KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan
Karunia-Nyalah, kami selaku penulis makalah yang berjudul “Media Promosi
Kesehatan” yang mana makalah ini sebagai salah satu tugas mata kuliah SITK,
alhamdulillah dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun sehingga dapat digunakan untuk membantu perbaikan di waktu mendatang dan atas perhatian dan kerja
samanya kami ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Serang, 17
Oktober 2016
Penyusun
|
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ................................................................................................. 1
Daftar Isi............................................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................. 3
A.
Latar Belakang....................................................................................... 3
B.
Rumusan Masalah.................................................................................. 4
C.
Tujuan..................................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................... 5
A.
Pengertian............................................................................................... 5
B.
Manfaat Media....................................................................................... 5
C.
Jenis Alat Peraga.................................................................................... 6
D.
Media Cetak............................................................................................ 6
E.
Media Elektronik.................................................................................... 7
BAB III
PENUTUP........................................................................................... 9
A.
KESIMPULAN ..................................................................................... 9
B.
SARAN.................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia
terutama dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui
promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan
disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan utama
mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang
diharapkan. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu
sikap mendukung perilaku sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong
akan membentuk perilaku sehat. Proses pendidikan kesehatan merupakan proses
transfer informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi.
Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi pesan, media
dan efek dari pesan.
Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu
komponen penting dalam pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran
menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode yang digunakanMedia pendidikan
kesehatan pada hakekatnya alat bantu pendidikan kesehatan. Menurut fungsi
sebagai saluran pesan media pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan atas media
cetak, media elektronik dan media papan (billboard). Beberapa media cetak
dikenal antara lain booklet, leaflet, selebaran (flyer), lembar balik (flip
chart), artikel atau rubrik, poster dan foto. Media elektronik dapat berupa
televisi, radio, video, slide, film strip dan sekarang dikenal internet. Media
papan berupa baliho biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang menjadi pusat
kegiatan masyarakat.Alat peraga yang dipergunakan dalam pendidikan kesehatan
dapat berupa alat bantu lihat (visual), alat bantu dengar (audio) atau
kombinasi audio visual.
Penggunaan
alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana dan kompleks),
sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami komunikasi khususnya alat
peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan analis laboratorium mampu
menyampaikan informasi kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan
perilaku kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit dan
meningkatkan derajat kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong
peran analis laboratorium untuk mengajak masyarakat memanfaatkan profesi analis
kesehatan bukan hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit
serta meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan promosi
kesehatan ?
2.
Apakah syarat tercapainya rencana
penyuluhan promosi kesehatan yang baik ?
3.
Apakah harapan rencana penyuluhan
promosi kesehatan ?
4.
Bagaimana langkah dalam perencaan
penyuluhan promosi kesehatan ?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui defenisi promosi
kesehatan
2.
Untuk mengetahui syarat tercapainya
rencana penyuluhan promosi kesehatan yang baik
3.
Untuk mengetahui harapan rencana
penyuluhan promosi kesehatan
4.
Untuk mengetahui langkah dalam
perencaan penyuluhan promosi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Yang dimaksud dengan alat bantu
pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh petugas dalam menyampaikan
bahan, materi atau pesan kesehatan. Alat bantu ini lebih sering disebut sebagai
alat peraga karena berfungsi untuk memperagakan sesuatu di dalam proses promosi
kesehatan
Media pendidikan kesehatan disebut juga alat peraga
karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau
pengajaran. Pembuatan alat peraga atau media mempunyai prinsip bahwa
pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima dan ditangkap melalui
pancaindera.
Semakin banyak pancaindera yang digunakan maka semakin
jelas juga pengetahuan yang didapatkan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
alat peraga dapat melibatkan indera sebanyak mungkin pada suatu objek sehingga
dapat memudahkan pemahaman bagi peserta didik. Pemilihan media promosi
kesehatan ditentukan oleh banyaknya sasaran, keadaan geografis, karakteristik
partisipan, dan sumber daya pendukung.
B. Manfaat
Media
a.
Menimbulkan minat sasaran.
b.
Mencapai sasaran yang lebih banyak.
c.
Membantu mengatasi banyak hambatan
dalam pemahaman.
d.
Merangsang sasaran untuk meneruskan
pesan pada orang lain.
e.
Memudahkan penyampaian informasi.
f.
Memudahkan penerimaan informasi oleh
sasaran.
g.
Menurut penelitian 75-87%
pengetahuan manusia diperoleh atau disalurkan melalui mata, 13-25% lainnya
disalurkan melalui pancaindera lainnya. Oleh karena itu, dalam aplikasi
pembuatan media disarankan lebih banyak menggunakan alat-alat visual karena
akan mempermudah cara penyampaian dan penerimaan informasi oleh masyarakat.
h.
Mendorong keinginan untuk
mengetahui, mendalami dan mendapat pengertian yang lebih baik.
i.
Membantu menegakkan pengertian yang
diperoleh, yaitu menegakkan pengetahuan yang telah diterima sehingga apa yang
diterima lebih lama tersimpan dalam ingatan.
C.
Jenis
alat peraga
- Pembagian alat peraga secara umum
1.
Alat bantu lihat (Visual aids)
Alat ini
digunakan untuk membantu menstimulasi indera penglihatan pada saat proses
pendidikan. Terdapat dua alat bantu visual, yaitu:
·
Alat bantu yang diproyeksikan
seperti slide, OHP, dan film strip
·
Alat bantu yang tidak diproyeksikan
misalnya dua dimensi seperti gambar, peta, dan bagan. Termasuk alat bantu cetak
dan tulis misalnya leaflet, poster, lembar balik, dan buklet. Termasuk tiga
dimensi seperti bola dunia dan boneka.
2.
Alat bantu dengar (Audio Aids)
Alat ini
digunakan untuk menstimulasi indera pendengar misalnya piringan hitam, radio,
tape, CD.
3.
Alat bantu dengar dan lihat (Audio
visual aids)
Alat bantu
ini digunakan untuk menstimulasi indera penglihatan dan pendengaran
seperti televisi, film dan video.
D. Media cetak
·
Buklet, merupakan
media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik berupa
tulisan maupun gambar.
·
Leaflet, merupakan
selembar kertas yang terdiri dari 200-400 kata dengan tulisan cetak yang berisi
tentang informasi atau pesan-pesan kesehatan. Isi informasi dapat berupa
kalimat, gambar atau informasi dapat berupa gambar atau kombinasi.
·
Flyer
(selembaran),
bentuknya seperti leaflet, tetapi tidak berlipat.
·
Flip
chart (lembar balik), merupakan alat peraga
yang menyerupai kalender balik bergambar. Lembar balik mempunyai dua ukuran,
ukuran besar terdiri dari lembaran-lembaran yang berukuran kecil 38x50 cm.
Lembar balik yang berukuran lebih kecil 21x28 cm disebut flip book atau flip
chart meja. Lembaran-lembaran ini disusun dalam urutan tertentu dan dibundel
pada salah satu sisinya. Dibawah gambar, dituliskan pesan-pesan yang dapat
dibaca oleh komunikan.
·
Rubrik
atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang membahas suatu masalah
kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
·
Poster merupakan bentuk media yang berisi pesan-pesan
singkat atau informasi kesehatan yang biasanya menempel di dinding,
tempat-tempat umum atau kendaraan umum dan dalam bentuk gambar. Ukuran poster
biasanya sekitar 50-60 cm, karena ukurannya sangat terbatas maka tema dalam
poster tidak terlalu banyak biasanya hanya ada satu tema dalam satu poster.
Tata letak kata dan warna dalam poster hendaknya menarik. Kata-kata dalam
poster tidak lebih dari tujuh kata dan hurufnya dapat dibaca oleh orang lewat
dari jarak 6 meter. Biasanya isinya bersifat pemberitahuan atau propaganda.
Poster sesuai untuk tindak lanjut dari pesan yang sudah disampaikan pada waktu
lalu. Jadi tujuan poster adalah untuk mengingatkan kembali dan
mengarahkan pembaca kearah tindakan tertentu atau sebagai bahan diskusi
kelompok.
·
Foto yang mengungkapkan informasi kesehatan.
E. Media Elektronik.
Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikan
pesan-pesan atau informasi kesehatan berbeda-beda jenisnya.
Antara lain:
·
Televisi
Penyampaian pesan atau informasi
kesehatan melalui media televisi dapat dalam bentuk sandiwara, sietron, forum
diskusi atau tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato(ceramah), TV Spot,
kuis atau cerdas cermat, dan sebagainya.
·
Radio
Penyampaian
informasi atau pesan-pesan kesehatan mealui radio juga dapat bermacam-macam
bentuknya, antara lain obrolan(tanya-jawab), sandiwara radio, ceramah, radio
spot, dan sebagainya.
·
Video
Penyampaian
informasi atau pesan-pesan kesehatan dapat melalui video.
·
Slide
Slide juga
dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi-informasi kesehatan.
·
Film Strip
Film strip
juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan.
·
Media Papan (Billboard)
Papan (Billboard) yang dipasang di tempat-tempat
umum dapat diisi dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media
papan di sini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang
ditempel pada kendaraan-kendaraan umum (bus dan taksi).
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media promosi kesehatan adalah semua
sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan
oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar luar
ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan
dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatannya.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat
dimanfaatkan dalam melaksanakan promosi kesehatan dan penulis berharap makalah
ini mendapatkan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo,Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan Dan Prilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
YouTube channel to watch videos on YouTube - VICTORYDIRECT
BalasHapusYouTube channel to watch videos on YouTube. YouTube channel to watch videos on YouTube. Watch and play free video slots online, youtube converter to mp3 on YouTube,
Harrah's Philadelphia Casino and Racetrack - JTM Hub
BalasHapusHarrah's Philadelphia 도레미시디 출장샵 Casino 제주도 출장안마 and Racetrack locations, rates, amenities: expert 세종특별자치 출장마사지 Philly research, only at Hotel and 공주 출장마사지 Travel 안성 출장마사지 Index.